Tidore – Aksi demonstrasi masa dari Presedium Rakyat Tidore, pada rabu (23/6/2025) di kantor Gubernur Maluku Utara dikepung sejumlah masa tak dikenal Sebelumnya, masa aksi sekitar 2 ribu orang datang dari Tidore menggunakan kan kapal kayu dan melakukan long mars menuju jalan bundaran Sofifi, dan dari bundaran Sofifi menggunakan mobil truk menuju kantor gubernur provinsi Maluku Utara.
“Saat masa menyampaikan orasi untuk menyampaikan aspirasinya langsung dikepung oleh masa yang tak dikenal dengan menggunakan barang tajam seperti parang dan melempari masa pendemo dengan batu tanpa henti-hentinya,” ungkap koordinator aksi saat diwawancarai awak media.
Masa aksi dari Presidium Rakyat Tidore menyangkan pihak Kepolisian diduga sengaja membiarkan masa yang tak di kenal itu mendekat dan melempari masa aksi yang sedang berorasi depan kantor gubernur provinsi Maluku Utara di Sofifi dan menyerang masa pendemo dengan melempari masa pendemo.
“Kami aksi bukan tanpa dasar karena prosedur hukum kami lalui dengan menyampaikan surat secara resmi di Kepolisian. Seharusnya, tugas Kepolisian mengamankan kami, bukan membiarkan masa yang tak dikenal menyerang dan melempari kami dengan membabibuta,” sesalnya.
Salah satu kordinator aksi menyampaikan bahwa tujuan aksi hari ini adalah aksi damai dan meminta Gubernur Maluku Utara untuk menghentikan semua wacana yang menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat dan meminta Gubernur fokus membangun Maluku Utara












