Halsel, rakyatbersatu.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengambil langkah tegas menyikapi keterlibatan Mansur Lagalante, perangkat Desa Indong, Kecamatan Mandioli Utara, dalam kampanye politik pada Kamis (17/10/24).
Mansur diketahui berpartisipasi aktif dengan aksi joget dalam kegiatan kampanye salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Halsel 2024
Temuan ini diungkap Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Mandioli Utara, yang menyaksikan langsung keterlibatan Mansur dalam kampanye bapaslon tersebut pada Minggu malam, 13 Oktober 2024. Mansur berada di tengah-tengah kegiatan kampanye yang berlangsung di Desa Indong, dan aksinya dinilai melanggar ketentuan netralitas aparatur desa.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Halsel, M. Hijra Hi. Kamuning, SH, mengonfirmasi bahwa temuan ini bukan laporan masyarakat, melainkan hasil pengawasan langsung Panwascam. “Temuan terjadi saat kampanye Paslon nomor urut 3 di Desa Indong,” ungkap Hijra.
Menurut Hijra, kasus tersebut telah dibahas dalam tahap pertama dan dinyatakan memenuhi syarat formil dan materiil untuk ditindaklanjuti.
Kami akan segera memanggil dan mengklarifikasi pihak-pihak terkait, termasuk saksi dan perangkat desa yang terlibat. Proses klarifikasi dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Bawaslu Halsel menegaskan komitmennya untuk menegakkan aturan netralitas bagi aparatur desa selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Keterlibatan perangkat desa dalam kegiatan politik seperti kampanye dilarang keras, dan jika terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Hijra.
Ia berharap langkah tegas ini menjadi peringatan bagi aparatur pemerintahan lainnya agar menjaga netralitas selama tahapan Pilkada berlangsung demi terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan kondusif.
(Anto/!Q)