Halsel, Rakyatbersatu.id – Calon Bupati Halmahera Selatan, Jasri Usman, menegaskan pentingnya menjadikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sebagai ajang adu gagasan dan visi misi, bukan sebagai sarana untuk menyebarkan fitnah atau mengangkat isu suku dan agama. Hal ini disampaikan Jasri dalam kampanye terbuka yang berlangsung di Desa Hidayat, Kamis (4/10/24) malam.
“Pilkada adalah kompetisi untuk perubahan melalui visi dan misi, bukan untuk memperkeruh hubungan antar golongan,” tegas Jasri di hadapan ratusan warga yang hadir dalam acara tersebut.
Pasangan calon bupati nomor urut 4, Jasri-Muhlis, mengedepankan prinsip keterbukaan dan kesetaraan untuk semua golongan, tanpa membeda-bedakan suku atau agama. “Kami berdiri untuk semua golongan,” ujar Jasri dengan mantap.
Jasri kemudian mencontohkan keanggotaannya di DPRD yang terdiri dari berbagai suku, seperti Makian, Buton, dan lainnya, sebagai bukti bahwa dirinya tidak memihak satu kelompok tertentu. “Kita pro pada kebenaran, salah tetap salah, dan jika ada keberhasilan, kita beri apresiasi,” ucapnya yang disambut tepuk tangan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Jasri juga memaparkan sejumlah program prioritas yang akan diwujudkan jika terpilih, termasuk pembangunan manusia yang bermartabat dan sejahtera. Ia berkomitmen untuk mewujudkan kesetaraan Halmahera Selatan dengan kabupaten lain di Provinsi Maluku Utara.
Salah satu program yang disampaikan adalah peningkatan kesejahteraan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan. Jasri juga menekankan perhatian khusus terhadap para pemuka agama, seperti imam dan pendeta, serta pemberian insentif bagi warga yang mengalami musibah kematian.
“Ini bukan sekadar janji, tapi langkah nyata menuju perubahan, bukan sekadar perbaikan,” tutup Jasri dengan optimisme. Ia berharap, jika terpilih pada 27 November mendatang, program-program tersebut akan terwujud bersama Muhlis.
Reporter : Anto/Rb
Editor : !Q