Halsel, RakyatBersatu.id – Sebuah penginapan di Desa Kampong Makian, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), diduga menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.
Penginapan yang diketahui milik salah satu kepala bidang di salah satu dinas itu disebut menampung sejumlah pekerja seks komersial (PSK) untuk melayani tamu, baik secara langsung maupun melalui aplikasi MyChat.
Dugaan ini mencuat setelah warga setempat melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di penginapan tersebut. Menurut keterangan beberapa warga, tempat itu kerap dikunjungi tamu pria pada jam-jam tertentu. Selain itu, sejumlah perempuan yang diduga PSK terlihat keluar-masuk penginapan dalam waktu singkat.
“Saya sering melihat pria datang malam-malam, kadang mereka menjemput perempuan, kadang juga ada yang memesan kamar. Tapi mereka tidak lama di sana,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sumber lain menyebutkan bahwa para perempuan tersebut tidak hanya melayani tamu yang datang langsung ke penginapan, tetapi juga menerima pesanan melalui aplikasi MyChat. Setelah transaksi disepakati, pelanggan bisa menemui mereka di penginapan atau lokasi lain yang telah diatur sebelumnya.
Masyarakat setempat mendesak pihak berwenang, dalam hal ini Satpol PP dan kepolisian, untuk segera mengusut dugaan praktik prostitusi di penginapan tersebut. Mereka berharap tindakan tegas dapat dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan lingkungan tetap terjaga dari aktivitas yang bertentangan dengan norma sosial serta hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, pemilik penginapan yang disebut-sebut sebagai pejabat daerah tersebut belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini.
(Redaksi)
