Halsel, rakyatbersatu.id – Gelombang tinggi setinggi dua meter menghantam pesisir Desa Suma Tinggi, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Minggu (2/1/2025).
Terjangan ombak yang berlangsung lebih dari tiga jam menyebabkan jembatan utama desa ambruk, menghambat aktivitas warga, serta menimbulkan kekhawatiran akan dampak lebih lanjut.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suma Tinggi, Fardi Harun, mengatakan bahwa gelombang terus-menerus menerjang pesisir, mengikis dan akhirnya menghancurkan struktur jembatan yang menjadi akses utama warga.
“Gelombang tinggi menghantam pesisir hampir tiga jam lebih. Akibatnya, jembatan di Desa Suma Tinggi ambruk,” ujar Fardi.
Jembatan yang rusak ini bukan hanya sekadar jalur penghubung, tetapi juga memiliki peran penting dalam aktivitas ekonomi warga, terutama bagi para nelayan yang mengandalkan infrastruktur tersebut untuk melaut dan mendistribusikan hasil tangkapan mereka.
Di tengah bencana ini, warga juga menyoroti ketidakhadiran Kepala Desa Suma Tinggi, Irwan Sandia. Salah satu warga, Hi. Nader, menyebut bahwa sang kades sudah lebih dari dua tahun tidak menetap di desa, dengan kehadiran paling lama hanya dua hingga tiga hari.
“Saat bencana terjadi, kades tidak berada di kampung. Kami meminta agar beliau segera kembali dan memberikan perhatian terhadap kerusakan jembatan yang sangat penting bagi kehidupan warga,” kata Nader.
Warga berharap Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera turun tangan untuk menangani perbaikan jembatan ini.
